Anarkis Itu Apa, Sih?

Terkait kerusuhan 22 Mei 2019 lalu, banyak media yang menulis berita dengan menyebut kata "anarkis". Kalau dilihat dari konten yang mereka sajikan, anarkis itu merujuk pada sesuatu yang merusak.
Padahal, makna anarkis sebetulnya bukanlah itu.

Dilansir dari KBBI, anarkis merupakan penganut paham anarkisme. Nah, apa itu anarkisme? Masih diambil dari KBBI, anarkisme merupakan ajaran/paham yang menentang setiap kekuatan negara;teori politik yang tidak menyukai adanya pemerintah dan undang-undang.

Paul Eltzbacher dalam buku berjudul "Anarchism" sendiri menulis bahwa anarkisme adalah 'political philosophy which holds the state to be undesirable, unnecessary, and harmful, or alternatively as opposing authority in the conduct of human relations' atau kalau dalam Bahasa Indonesia berarti 'filsafat politik yang menganggap negara merupakan sebuah sistem yang diinginkan, tidak perlu, dan berbahaya, atau sebagai otoritas yang berlawanan dalam hubungan antarmanusia.' Nah, menyamakan seseorang yang melakukan tindakan rusuh atau perusakan secara ganas dengan istilah anarkis tentu kurang tepat. Mungkin, kata vandal bisa lebih mewakilinya.

Post a Comment

0 Comments