Apakah kamu bermimpi untuk menjadi penulis? Setiap penulis tentu sangat ingin menerbitkan buku, sebagai bentuk profesionalisme dan integritas mereka. Namun, menerbitkan buku identik dengan hal yang sulit, bukan? Oleh penerbit konvensional dan cara konvensional, menerbitkan buku memaksamu untuk menunggu, bahkan kecewa ketika menyadari bahwa naskahmu tidak diterima.
Namun, zaman sudah berubah. Terdapat cara menerbitkan buku gaya baru yang lebih efektif dan membuatmu semakin produktif. Seperti apakah cara itu? Dan bagaimana jika dibandingkan dengan cara lama? Simak di sini.
Diterima vs Tidak
Dengan menerbitkan buku di penerbit konvensional alias gaya lama, ada kemungkinan besar bahwa naskahmu tidak diterima. Apa alasannya? Penerbit besar/mayor tidak hanya melihat apakah suatu naskah bagus atau tidak, tetapi melihat latar belakangmu. Jika kamu bukan selebritas terkenal atau pengaruhmu di media sosial tidak signifikan, tentunya akan sulit bagimu untuk diterima. Bukan cuma kualitas, penerbit mayor juga melihat apakah bukumu menguntungkan/tidak.
Bandingkan dengan penerbit indie atau self-publisher. Bukumu pasti diterima. Namun, penerbit indie akan memberikan syarat dan saran untuk memperbaiki bukumu serta menyediakan sistem penyuntingan agar bukumu layak terbit.
Di Graf Literasi, kamu bisa menerbitkan buku dengan biaya yang bersahabat, bahkan dari Rp30.000,00. Bukumu tidak hanya diterbitkan di platform e-commerce, tetapi juga di Play Store yang tentu saja bisa dijangkau semua orang di dunia.
Jangkauan Luas vs Sempit
Apakah menerbitkan buku artinya adalah menjual buku di toko buku? Belum tentu. Sekarang, toko buku telah berkembang fungsinya. Jumlah peralatan elektronik, fashion, merchandise, dan mainan yang dijual di sana bahkan hampir sama atau lebih banyak dibandingkan jumlah buku yang dijual.
Hal tersebut terjadi lantaran jaringan toko buku tahu, bahwa kebiasaan membaca masyarakat berubah. Masyarakat bisa lebih mudah mengakses buku dari Play Store, e-commerce, atau platform seperti Amazon misalnya. Bahkan di era pandemi, jarang orang yang pergi ke toko buku untuk mencari buku idaman.
Hanya menjual buku di toko buku tidak lantas membuat kamu dikenal. Yang dapat membuat kamu dikenal adalah bagaimana kamu mempromosikan buku-bukumu di media sosial. Kamu bahkan bisa membayar hanya Rp15.000,00 untuk beriklan di Facebook, Instagram, atau Google Ads, lho!
Membayar vs Gratis
Harus diakui bahwa penerbit mayor memang tidak memungut biaya. Mereka akan menerbitkan bukumu dengan gratis. Hal ini berbeda dengan penerbit indie atau self-publishing yang memang memungut biaya. Namun, biaya menerbitkan buku di indie publisher cenderung murah, lho. Terutama jika kamu menerbitkan di Graf Literasi.
Graf Literasi menyediakan paket hemat mulai dari Rp30.000,00 untuk menerbitkan buku sendiri. Bukumu akan disunting gratis, dibuat desain sampul, dan fotomu akan diilustrasikan untuk keperluan promosi. Kamu dan orang lain juga bisa memesan bukumu di Shopee dan melalui Whatsapp kami kapan saja. Kamu juga bisa membeli e-bookmu di Play Store atau melalui kami.
Jadi, apakah kamu berniat untuk menjadi penulis? Graf Literasi akan membantumu untuk menerbitkan buku, menyebarkan idemu ke seluruh dunia, dan membuatmu menjadi penulis berkualitas!
0 Comments